Sudah lama sekali saya ingin menuliskan hubungan antara kimia dengan kehidupan. Imam Al-Ghazali pernah menulis buku dengan judul Kimia kebahagian; isinya bagaimana bisa meraih kebahagian dalam hidup. bahkan dalam kehidupan politik manusia abad ini mengatakan sepertinya "chemistrynya" cocok. Saya bahkan punya cita-cita juga mengembangkan bidang studi ilmu baru "Political Chemistry".
Prof. Adel Zamri, dalam satu kesempatan pernah menyatakan,"belajarlah dari ikatan kimia, ikatan kovalen, maka kita akan mengerti arti memberi yang akan melahirkan keseimbangan dalam kehidupan." Ikatan kovalen dapat terjadi karena adanya penggunaan elektron secara bersama.Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi (kongsi elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.
Ikatan ini terjadi karena ketidakseimbangan yang terjadi pada atom-atom tersebut. bisa jadi karena kelebihan elektron ataupun kekurangan elektron. bila kelebihan elekton untuk membentuk kesetimbangan maka ia akan melepaskan elektron atau menjadi donor dalam elektron untuk berikatan. sedangkan kalau kekurangan elektron maka ia akan menerima elektron. Tingkat kestabilan ini ditentukan oleh standar keseimbangan yang dimiliki oleh logam mulia yang berada di posisi paling kanan di tabel periodik unsur-unsur. unsur inilah yang menjadi patokan dasar keseimbangan tersebut.
makanya kalau pun unsur itu mempunya elektron yang sedikit, tapi berlebih dari faktor keseimbangannya maka mau tidak mau ia harus melepaskan elektronnnya atau mencari teman kongsi untuk memakai bersama elektron tersebut dengan elektron dari dirinya dijadikan sebagai donor.
maka dari penjelasan singkat ini kita dapat mengetahui bahwa sedekah bagaimanapun dapat memberikan keseimbangan kehidupan baik bagi yang kaya maupun bagi yang miskin.
0 comments:
Posting Komentar