Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

SALAM, Cintai Allah Lebih Dekat Lewat Alam




Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh ya akhi wa ukhti? Khaifaa khaluuk? Semoga selalu dalam lindungan Allah ya. Aamiin. Wah wah, sudah cukup lama ya kita tidak bersua, bersapa, juga berjumpa. Kini, tiba saatnya kita untuk bersama-sama bercengkerama tentang cerita istimewa Tarbawi Ceria. Sahabat Tarbawi yang dicintai karena Allah, di tahun baru ini J-Pret (Jurnal Perjalanan Tarbawi) hadir membawa cerita terbaru yang tentunya seru. Namun, seperti biasa  J-Pret  akan menyuguhkan sebuah pantun untuk sahabat nan santun.
Jalan-jalan ke rumah Pak Kadir,
Tidak lupa membawa daun salam,
Sahabat, kini J-Pret kembali hadir,
Dengan mendatangkan berita Salam.
            Salam-salam hai saudara, semoga Allah merahmati, salam-salam hai saudara, semoga hidup jadi bahagia. Loh loh, kok jadi nyanyi ya? he. Nah, masih ada hubungannya dengan salam, Tarbawi  baru saja melaksanakan sebuah perjalanan indah, apalagi kalau bukan Salam (Madrasah Alam). Apa itu madrasah alam, apa temannya madrasah ibtidayah, atau sepupunya madrasah aliyah? he, bukan, bukan itu. Ya, ya, bisa jadi. Walah, pembahasannya jadi lari ke mana-mana ya sahabat. Salam adalah satu di antara agenda unggulan Tarbawi yang rutin diadakan sekali setahun. Kali ini Salam diadakan di Bengkayang, Pantai Kura-kura dari tanggal 27-29 Desember 2013.  Insya Allah jika Allah mengizinkan, tahun 2014 Salam akan menambah jam terbangnya menjadi dua kali dalam setahun. Aamiin. Ya, mungkin masih ada yang belum tahu bagaimana kegiatan Salam itu? Sesuai namanya, Salam mengajarkan kita mengenal Allah lebih dekat lewat alam. Jadi, kita bersekolah bersama alam untuk  menjalin ukhuwah dan mensyukuri ciptaan Allah tentunya.
Dan.. ini dia.. si jali-jali. Lagi-lagi bernyanyi, he. Tepat pada hari Jumat, 27 Desember 2013 Salam dimulai. Saat matahari mulai menampakkan diri, para peserta juga tak mau kalah dengan memperlihatkan batang hidungnya. Satu demi satu dari mereka mulai berdatangan mengisi lahan kosong yang ada di depan FKIP Untan. Sementara, para panitia sudah hadir lebih dulu untuk mengikuti pengarahan antarpanitia dan membereskan barang-barang yang akan dibawa.  Namun, tidak semua bisa ikut ke tempat tujuan. Mereka hanya mengantar sampai ambang pintu keberangkatan. Sebut saja saudara kita yang satu ini, Ukhtina Desy Ayu Wulandari, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi. Ini sudah kali keduanya ia mengantarkan kami setelah sebelumnya pada saat tahun lalu juga melakukan hal yang sama, he. Semoga tahun selanjutnya, ukhtina bisa mengikuti Salam ya. Aamiin. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya semua peserta telah memenuhi barisan pertahanan pejuang Allah. Mereka datang dengan semangat yang membara-membara tuk mencari Ridho Allah semata, bukan Ridho Rhoma, he. Pasukan sopir Bus (utusan Allah)  juga telah siap menjemput bala tentara Allah. Sebelum pergi, para peserta diarahkan  terlebih dahulu untuk melaksanakan shalat dhuha sembari berdoa. Setelah itu, mereka langsung mengikuti upacara pembukaan Salam. Pak Ahmadi  yang hadir sebagai perwakilan dari pihak Birokrat memimpin langsung upacara ini.  Semuanya sudah dilakukan, jadi tunggu apalagi?  Yuk, mari kita pergi. Para peserta dan panitia pun langsung memasuki bus yang telah ditentukan.  Jarum jam telah menunjukkan pukul 8.00 WIB,  perjalananpun siap dimulai. Pak Sopir pun mulai menunjukkan keahliannya dalam mengemudikan bus kesayangannya.
Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya alunan dzikir dihatur, pertanda rasa syukur kepada Sang Pencipta Alam Jagat Raya akan ciptaannya yang begitu luar biasa. Di tengah perjalanan, kami serombongan singgah tuk rehat sejenak dan mengisi kampung tengah di sebuah tempat makan. Alhamdulillah, setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, mendaki gunung, lewati lembah, he itu kan lirik lagunya Ninja Hatori.  Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan peserta dan panitia Salam akhirnya sampai di tempat tujuan. Kami pun langsung mengemaskan barang-barang yang dibawa. Ternyata, camp kami masih jauh dari pandangan mata. Itu berarti, kami harus kembali berjalan kaki lagi tuk sampai ke sana. Perjalanan yang kami lalui tidak dekat sehingga barang-barang yang berat harus diangkut  menggunakan motor darat. Sesampainya di camp, panitia langsung mengemaskan ruangan-ruangan yang akan digunakan, mulai dari kamar hingga tak tertinggal pula dapur. Tim Konsumsi tampaknya sudah siap bertempur di dapur, he. Di lapangan, peserta diarahkan Sang PM untuk melaksanakan shalat Jamak Qashar. Seusai shalat, peserta diarahkan untuk makan siang. Sebelumnya, peserta sudah membawa bekal masing-masing dari rumah, jadi mereka memakan bekal yang dibawanya. Sementara itu, panitia juga menyusul shalat dan makan bersama. Acara kembali dilanjutkan dengan upacara pembukaan, pembacaan Tatib, kontrak belajar, dan  peringatan amal yaumi.

Peserta belum sempat istirahat karena acara begitu padat. Usai diingatkan tentang amal yaumi yang harus mereka penuhi, kini saatnya penyampaian taujih. Peserta terlihat begitu serius mendengarkan taujih yang disampaikan pemateri. Tim HPDD siap memotret setiap jalannya acara. Setelah taujih, peserta diberikan materi tentang konsep diri. Materi ini mengajari mereka untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Acara kembali berlanjut dengan Games. Para peserta, baik dari rombongan akhwat maupun ikhwan tampak riang gembira mengikuti permainan yang disuguhkan. Setelah cukup lama beraktivitas, para peserta dipersilakan untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) di tempat yang telah disediakan. Kemudian, mereka diberi kesempatan untuk beristirahat. Matahari telah menenggelamkan dirinya. Itu berarti, waktu Maghrib telah tiba. Para peserta dan panitia melaksanakan shalat maghrib dan isya secara bergantian.  Tak ketinggalan, al mat-surat dan tilawah juga tak henti-hentinya dilantunkan. Dan.. ini dia, agenda yang ditunggu-tunggu, he apalagi kalau bukan makan malam. Peserta dan panitia dipersilakan untuk makan malam. Peserta terlebih dahulu menyantap makanan yang telah dimasak koki-koki Tarbawi, he. Baru dilanjutkan dengan panitia yang makan setelah piring peserta dicuci. Harap maklum, karena persediaan alat makannya terbatas, he. Subhanallah, lauk sayur timun, sambal kacang, dan kerupuk telah berhasil menghipnotis  kampung tengah setiap insan, he.  Seusai makan malam, agenda masih berlanjut dengan perkenalan panitia dan hiburan. Peserta tampak antusias mengikuti agenda yang satu ini. Selanjutnya peserta berkenalan dengan danpok-danpok yang telah ditentukan. Usai sudah agenda pada hari pertama. Kini, saatnya peserta untuk tidur dan mimpi indah. Di saat peserta tidur, panitia masih harus membuka matanya lebar-lebar untuk mengikuti pengarahan hari esok.
Jarum jam telah menunjukkan pukul 02.30. Peserta dibangungkan untuk melaksanakan QL (Qiyamul Lail). Ini adalah satu di antara amal yaumi yang harus dipenuhi. Amal yaumi ini berguna untuk membiasakan diri para peserta agar rajin beribadah, baik di kala duka apalagi suka. Tentunya tidak hanya peserta yang melaksanakan QL, para panitia juga melakukan hal yang sama. Setelah QL, mereka melaksanakan shalat subuh yang diikuti dengan tilawah dan al-matsurat. Sang Fajar kembali hadir menyinari bumi menandakan telah datangnya pagi. Untuk mengisi energi, para peserta dan panitia dipersilakan sarapan. Bubur kacang hijau buatan anak konsumsi  menjadi tamu pertama yang datang ke kampung tengah, he.


Perjalanan Hiking siap dimulai. Para peserta dan juga panitia mulai berangkat mendaki bukit yang jaraknya tak dekat. Saat mendaki, begitu banyak halang rintang menghadang. Mulai dari jejalanan terjal, hingga tenaga yang sempat tak kuat melawan medan pertempuran. Walau begitu, Allah tetap setia mendampingi hingga Alhamdulillah, akhirnya sampai ke tempat tertinggi. Rasanya awan ada di depan mata, kita lebih tinggi dari pepohonan yang ada. Subhanallah, indahnya ciptaanMu Ya Allah. Para peserta diinstruksikan untuk beristirahat dan merenungi keindahan yang ada. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyampaian taujih tentang ukhuwah. Peserta mendengarkan taujih dengan saksama. Mereka juga saling sharing satu sama lainnya. Tak lupa, para peserta dan panitia berfoto-foto ria sebagai kenangan bersama.
Setelah menjalankan berbagai aktivitas, para peserta kembali ke peristirahatan sementaranya. Dini harinya, peserta kembali dibangunkan panitia. Kali ini, tidak hanya untuk melaksanakan tahajud berjamaah, tapi lebih dari itu. Ialah jurit malam, sebuah perjalanan simulasi menuju alam akhirat. Banyak peserta yang tak sanggup menahan air mata pada saat agenda ini. Mereka menjadi seorang mayat, ditanyai di alam barzah, melewati jembatan sirotul mustaqim, hingga merasakan yang namanya neraka dan surga. Ini semua masih belum seberapa dengan akhirat sesungguhnya. Inti dari jurit malam ini adalah mengajarkan peserta untuk mengingat kematian dan senantiasa memperbaiki dirinya. Acara berakhir hingga subuh hari.
Pagi harinya, peserta kembali disuguhkan dengan makanan bergizi. Kolak ubi kacang hijau dan wedang jahe siap menemani sarapan peserta dan panitia. Salut melihat pengorbanan tim komsumsi, terutama kepada PJnya, Ukhtina Rafika yang rela siang malam memasak untuk peserta dan panitia. Bahkan, pada saat dini hari, ia hanya bekerja seorang diri setelah rekan-rekan kerjanya tak sanggup lagi menahan kantuk yang dirasa. Sekali lagi, salut buat Rafika. Mungkin, jika dalam pertandingan sepakbola ada yang namanya The Man Of The Match, maka tak ada salahnya pula jika dalam Salam ini ada yang namanya The Woment Of The Event, dan orang yang pantas menerima gelar itu adalah Rafika, juru kunci tim konsumsi. Walah walah, kenapa jadi panjang lebar bahas konsumsi ya?he.


Seusai sarapan, peserta dan panitia mempersiapkan diri untuk membersihkan diri, lalu dhuha, dan berkemas-kemas untuk pulang. Sebelum pulang, panitia memuhasabah diri sembari mengintrospeksi diri. Muhasabah ini sendiri dipimpin langsung oleh Kak Imas, alumni Tarbawi. Sungguh, sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami kala melihat para alumni yang bersedia berpartisipasi dan juga ikut berkontribusi, terutama di bidang konsumsi kegiatan Salam ini. Para koki pun mulai menyiapkan makan siang yang dibekali untuk perjalanan pulang. Dengan lauk mi goreng, telur, dan tak ketinggalan pula sambal kacang, rasanya akan mengisi kekosongan pada perut penumpang bus nantinya, he. Hari semakin siang, bumi semakin terang. Sebelum berangkat, kami menunaikan shalat jamak qashar. Subhanallah, tiga hari yang kami lalui terasa begitu cepat sekali. Bus yang akan kami tumpangi telah datang menjemput kami. Kami pun langsung bergegas menuju tempat pemberhentian bus. Sesampainya di bus, hampir semua di antara kami langsung tertidur pulas seakan ada dendam tidur yang ingin dibalas, he. Waktu tak terasa, akhirnya kami sampai di tempat tujuan, bumi khatulistiwa tercinta dengan selamat sentosa.
Sahabat J-Pret, usai sudah kali ini J-Pret melaporkan. Segenap tim J-Pret meminta maaf kepada pembaca setia J-Pret karena tidak semua agenda dapat kami laporkan dengan rinci, hanya sebatas gambaran umum. Bagaimana tidak? Jika kita turuti, seribu halaman pun rasanya masih belum sanggup melengkapi isi cerita Salam ini, he hiperbola sekali. Terima kasih juga tak lupa kami ucapkan kepada pambaca setia J-Pret, khususnya sahabat Tarbawi Ceria. Semoga di tahun 2014 ini, J-Pret bisa semakin menginspirasi dan memotivasi antum di manapun berada. Seperti biasa, jika pada awal J-Pret telah diawali pantun, maka izinkan J-Pret diakhiri juga dengan pantun.
Pergi ke pasar membeli ikan,
Ikan yang dibeli, ikan yang matang,
Sekian dulu J-Pret melaporkan,
Sampai berjumpa di J-Pret yang akan datang.



TPL, Pembuka Desember Ceria

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Sahabat Tarbawi Ceria, pembaca setia di manapun antum  berada, kini J-Pret (Jurnal Perjalanan Tarbawi) kembali hadir membawa berita gembira. Sebelum J-Pret memberitakan, izinkanlah berita ini diawali dengan pantun.  

Kak Nia memakan kentang,
Kentang dimakan sambil PPL,
J-Pret datang bukan sembarang datang,
Melainkan membawa berita TPL.

Desember Ceria…( mirip lirik lagu yaJ). Ya, lirik aslinya sih memang September Ceria, tetapi karena berhubung kemarin baru saja Desember datang dengan diantar acara termegah, termewah, dan ter ter lainnya, maka kini liriknyapun berubah seketika menjadi Desember Ceria, he. Lantas,  acara apakah yang mengantarnya sehingga bulanyang satu ini dijuluki bulan Ceria?? Treng.. Treng.. Inilah dia.. persembahanTarbawi Ceria untuk semua orang Ceria, acara..  TPL… (Gayanya seperti MCsaja ya, hehe). Nah loh, apa itu TPL? Apa TPL itu kewajiban mahasiswa semester atas  FKIP Untan? Oh, bukan ya, itu PPL,he. TPL adalah singkatan dari Training Prophetic Learning. TPL kali ini mengangkat tema “Menjadi Cerdas dengan Jalan Kenabian”. 

Sahabat Tarbawi Ceria yang dicintai karena Allah, prosesi acara TPL berlangsung dengan meriah. Mulai dari pukul 07.30 WIB, sudah terlihat satu dua peserta yang mulai berdatangan. Semakin mendekati waktu dimulainya acara, yaitu pukul 08.00,peserta semakin ramai yang berdatangan. Mereka datang dari pelbagai universitas  dan sekolah yang berbeda. Mereka pun melakukan registrasi, lalu disusul dengan pembagian konsumsi. Akhirnya, acara TPL yang telah ditunggu sejak berminggu-minggu ini dimulaijuga. Randa Reynaldi dan Imang selaku MC membuka acara dengan semangat yang membara-bara. Acara pertama adalah pembacaan tilawah yang dibacakan oleh Budi dar iUntan dan saritilawah dibacakan oleh Badar yang juga personel Tarbawi, seperti group band saja ya, he. Setelah peserta terhanyut oleh alunan ayat-ayat suci Al-Quran  yang indah dan menenangkan, untaian terjemahan yang menyentuh jiwa , kini giliran Sang Ketua Umum Tarbawi, Prima Yuliantoro untuk menyampaikan kata sambutannya. Selanjutnya, perwakilan dari Birokrat FKIP Untan, Bapak Sudahlan, S.Sos yang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara Training Prophetic Learning. Dengan Bismillaahirrohmaanirrohim...,acara TPL secara remi dibuka. Alhamdulillah. 

Saatnya kita memasuki acara inti, yaitu penyampaian materi oleh  Ustad Dwi Budianto, Kabid Intaq Kemenpora,Dosen Universitas Yogyakarta, Motivator Internasional, dan juga penulis buku Prophetic Learning. Subhanallah, banyak sekali ya jabatannya:). Dengan gayanya yang sederhana, beliau dapat menghipnotis semua peserta yangada, semua mata pun tertuju padanya. Dia bercerita tentang kisahnya yang mulaidari nol hingga bisa seperti saat ini. Semuanya membutuhkan usaha, kerja kerasdan doa tentunya. Satu lagi yang tidak bisa kita pungkiri  ialah “semuanya adalah kehendak Allah”. JikaAllah berkendak, maka jadilah seperti yang dikehendakiNya. Sebaliknya, jikaAllah belum berkehendak, maka rencana kita tidak akan terlaksana. Motivasi-motivasi yang diberikan oleh Sang Motivator Internasional ini begitu menginspirasi semua peserta yang hadir diAula Wali Kota. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata di pipi, apalagi saat disinggungtentang orang tua. Mengutip perkataan beliau, bahwa “Sukses hanyamelibatkan 20% hal teknis, 80% lainnya berasal dari mindset pribadi itusendiri”. Terakhir, beliau menambahkan bahwa bisa menjadi seperti saat ini karena selalu mendekatkan diri kepada Sang Penggenggam bumi, Allah SWT. Beliau selalu beribadah, baik yang wajib maupun sunah. Dan,beliau selalu mencari ilmu dengan menghadiri majelis ilmu pengajian (Liqo’),karena dari sinilah beliau belajar banyak hal.

Waktutak terasa, jarum jam telah menunjukkan pukul sebelas lewat beberapa menit, Ustad Budi pun menyudahi penjelasannya. Kedua MC pun langsung membuka sesi tanyajawab. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh ikhwan maupun akhwat. Dosen UNY ini pun langsung kembali berdiri menjawab pertanyaan yang telah diajukantadi. Bagi penanya diberikan hadiah sepesial, yaitu sebuah buku karya Dwi Budianto. Rangkaian demi rangkaian telah dilaksanakan, tapi masih ada yangkurang. Ya, hiburan. Penampilan nasyid oleh VOA (Voice ofAt-Tarbawi) yang memiliki cirri khas tersendiri menarik perhatian peserta sehingga banyak yang ikut bernyanyi seraya menikmati.Kini, saatnya sesi foto-foto bersama Sang Pemateri, Ustad Dwi Budianto. Mulai dari peserta hingga panitia dengan penuh antusias ikut berfoto bersama beliau.

Sahabat J-Pret Ceria, usai sudah J-Pret kali ini memberitakan. Semoga J-Pret bisa memberi motivasi dan menjadi inspirasi bagi pembaca setia yang Ceria:). Jika diawal tadi J-Pret telah menyuguhkan sebuah pantun, maka izinkanlah J-Pret kali ini juga diakhiri dengan pantun.

Pergi ke pasarmembeli ikan,
Ikan yangdibeli, ikan yang matang,
Sekian duluJ-Pret melaporkan,
Sampai berjumpadi J-Pret yang akan datang.

AYO MENULIS BERSAMA TARBAWI




Dalam rangka semarak Muharram kami memberi kesempatan untuk kamu bisa berpartisipasi mengisi blog tarbawi. Sebuah even mengenai pembelajaran untuk kamu para blogger di Universitas Tanjungpura  pada umumnya dan blogger FKIP serta para netter FKIP khususnya.

Cara daftar !!

-          Kirim biodata ke computertarbawi@gmail.com

dengan  subject : “COMPUTER-NAMA PENULIS”

-          Untuk isi email sertakan :
Nama :
Alamat :
HP :
-          Serta lampirkan file berfoirmat .doc yang berisikan tulisan kamu. Hasil seleksi tulisan yang sesuai akan dipublikasikan di ldsiattarbawi.blogspot.com dengan mencantumkan nama pemilik tulisan tersebut.


Kriteria
-          Calon penulis  mengunjungi blog ldsi At-Tarbawi terlebih dahulu.
-          Tulisan dapat berupa artikel, cerpen, puisi , dan opini.
-          Penulis yang menulis artikel mengenai akhwat, tulisan akan di publikasikan di rubric akhwat zone.
-          Penulis yang menulis artikel mengenai ikhwan , tulisan akan dipublikasikan di rubric ikhwan zone.
-          Penulis yang menulis artikel umum, tulisan akan di publikasikan di rubric artikel.
-          Dan penulis yang menulis surat cinta , tulisan akan di publikasikan di rubric surat cinta.( untuk Allah SWT, Rasulullah saw , dan saudara )
-          Penulis wajib mengirim tulisan  ke email computertarbawi@gmail.com
-          Tulisan minimal 300 kata
-          Font size 12. Times new roman.
-          Tulisan murni buatan sendiri (No Copas)
-          Penulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
-          Tulisan belum pernah di publikasikan.
-          Penulis di harapkan dapat berkunjung ke fb dan follow twitter ldsi at-tarbawi.

Daftar sekarang juga, Gratis
Pengumpulan artikel terakhir 22 November 2013


Cp :     081352207234 ( Reza )
            085654447790 ( Uswa )

HAVE FUN with TARBAWI

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh..... :D
sahabat ceria :D apa kabarnya...???
semoga semakin lebih baik ya (ilmunya, rezekinya, kesehatannya dan lain-lain deh.. )
karna kita punya slogan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin :)

nah kita kembali lagi ni di edisi JePreT dengan agenda HAVE FUN with TARBAWI eakkk..
dari namanya aja udah keliatan tuh apa yang bakalan dibahas.. tp kali ini dikit aja pembahasannya hheheh..

agenda ini dilaksanakan pada tanggal 22 september 2013 ya hari Ahad kemarin.. agenda ini merupakan rangkaian acara PRA BIT 1 dimana adik adik mahasiswa kampus oren yang bakalan ikut BIT pada tanggal 29 September 2013 nanti dipersiapkan untuk terlebih dahulu saling berkenalan gitu deh dengan kawan kawan 1 kelompok dan pengenalan tentang BIT itu sendiri.. :D

agenda ini di laksanakan pukul 06:00 pagi, adik adik sudah di arahkan untuk berkumpul dan melakukan absen.. kemudian dilanjutkan dengan acara yang menarik dengan lantunann musik daerah se-Indonesia dengan gerakan asik yang menyehatkan badan.. apalagi kalo bukan SENAM namanya :D

nah disini semua peserta diarahkan untuk senam dengan instruktor ketua umum tarbawi sendiri yaitu bang Prima Yuliantoro.. dan instruktur akhwat yang dihadirkan dari fakultas MIPA..

let's cekidot aja ya gambarnya... :D













(JePreT)

ADAB-ADAB SALAM


Salam itu menunjukkan ketawadhukkan seorang muslim, ia juga menunjukkan kecintaan kepada saudaranya yang lain. Salam menggambarkan akan kebersihan hatinya daripada dengki, dendam, kebencian, kesombongan dan rasa memandang rendah kepada orang lain. Salam merupakan hak kaum muslimin antara satu dengan lainnya, ia merupakan sebab tercapainya rasa saling mengenali, bertautnya hati dan bertambahnya rasa kasih sayang serta kecintaan. Ia juga merupakan sebab memperolehi kebaikan dan sebab untuk seseorang masuk syurga. Menyebarkan salam adalah salah satu bentuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW.
 
1. Disunnahkan tatkala bertemu dua orang di jalanan, iaitu orang yang berkenderaan supaya memberi salam kepada yang berjalan kaki, yang sedikit kepada yang ramai dan yang muda kepada yang tua. Bersabda Nabi SAW : “Hendaklah salam bagi yang berkenderaan kepada pejalan kaki, yang berjalan kaki kepada yang duduk dan yang sedikit kepada yang ramai.” (HR. Muslim).
 
2. Seharusnya orang yang hendak memberikan salam kepada kaum muslimin ialah denganmengucapkan salam dan bukan dengan ucapan ‘selamat pagi’ atau ‘selamat datang’ ataupun ‘hello’, hendaklah dia memulainya dengan salam kemudian baru dia boleh menyambutnya dengan sapaan yang diperbolehkan di dalam Islam.
 
3. Disukai bagi seorang muslim yang akan masuk ke rumahnya, mengucapkan salam terlebih dahulu, kerana sesungguhnya berkah itu turun beserta salam, bersabda Nabi SAW : “Jika engkau hendak masuk ke rumahmu, hendaklah engkau salam, nescaya berkat akan turun kepadamu dan keluargamu.” (HR Turmudzi).
Dan jika tidak ada seorangpun di dalamnya, maka ucapkan, Assalamu’alainaa ‘ibaadillahish shaalihin.” (HR Muslim).
 
4. Seharusnya mengucapkan salam itu dengan suara yang dapat didengar namun tidak mengganggu orang yang mendengar dan membangunkan orang yang tidur. Dari Miqdad r.a berkata :“Kami mengangkat untuk Nabi bahagiannya daripada susu, dan beliau tiba saat malam, mengucapkan salam dengan suara yang tidak membangunkan orang yang tidur dan dapat didengar oleh orang yang jaga.” (HR Muslim).
 
5. Dianjurkan untuk memberikan salam dan mengulanginya lagi jika terpisah daripada saudaranya, walaupun hanya dipisahkan oleh tembok. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang di antara kalian bertemu dengan saudaranya, hendaklah dia memberi salam, dan jika terpisah antara keduanya oleh pohon, tembok ataupun batu besar lalu bertemu kembali, hendaklah kamu mengucapkan salam lagi kepadanya.” (HR Abu Dawud).
 
6. Ramai ulama’ memperbolehkan seorang lelaki mengucapkan salam kepada seorang wanita, dan sebaliknya, selama aman daripada fitnah, sebagaimana seorang wanita mengucapkan salam kepada mahramnya, maka wajib juga atasnya untuk menjawab salam daripada mereka. Demikian halnya seorang laki-laki kepada mahramnya wajib atasnya menjawab salam dari mereka. Jika dia seorang ajnabiyah (wanita bukan mahram), maka tidaklah mengapa mengucapkan salam kepadanya ataupun membalas salamnya jika wanita tersebut yang mengucapkan salam, selama aman daripada fitnah, dengan syarat tanpa bersentuhan tangan/jabat tangan dan mendayu-dayukan suara.
 
7. Daripada hal-hal yang tersebar di kalangan manusia adalah menjadikan salam itu berbentuk isyarat atau memberi tanda dengan tangan. Jika seseorang yang mengucapkan salam itu jauh, maka mengucapkan salam sambil memberikan isyarat tidaklah mengapa, selama dia tidak dapat mendengarmu, kerana isyarat ketika itu menjadi penunjuk salam dan tidak ada pengganti selainnya, juga demikian dalam membalasnya.
 
8. Dianjurkan bagi orang yang duduk mengucapkan salam ketika dia hendak berdiri di dalam majlisnya. Sebagaimana sabda Nabi SAW, “Jika kamu mendatangi suatu majlis hendaklah memberi salam, dan jika hendak berdiri hendaklah juga memberi salam, dan tidaklah yang pertama itu lebih berhak daripada yang terakhir”. (HR. Abu Dawud)
 
9. Disunatkan berjabat tangan ketika memberi salam dan memberikan tangannya kepada saudaranya. Nabi SAW bersabda : “Tidaklah bertemu dua orang muslim kemudian berjabat tangan kecuali Allah akan mengampuni dosanya sebelum berpisah”. (HR. Abu Dawud dan Turmudzi).
 
10. Menunjukkan wajah yang ceria, bermanis muka dan tersenyum ketika salam. Sebagaimana sabda Nabi SAW : “Senyummu kepada saudaramu itu sedekah”, dan sabdanya pula “Janganlah engkau remehkan suatu kebajikan sedikitpun, walaupun hanya bermanis muka terhadap saudaramu”. (HR. Muslim)
 
11. Disunatkan memberi salam kepada anak-anak sebagaimana Rasulullah SAW sentiasa melakukannya, dan yang demikian ini adalah suatu hal yang menggembirakan mereka, menanamkan rasa percaya diri dan menumbuhkan semangat menuntut ilmu di dalam hati mereka.
 
12. Tidak diperbolehkan memulai salam kepada orang kafir sebagaimana di dalam sabda Nabi SAW : “Janganlah mendahului Yahudi dan Nasrani dengan ucapan salam, jika engkau menemui salah seorang daripada mereka di jalan, desaklah hingga mereka menepi dari jalan”. (HR. Muslim) dan bersabda pula Nabi SAW : “Jika ahli kitab memberi salam kepadamu maka jawablah dengan wa’alaikum” (mutafaq ‘alaihi).
 
Maka hidupkanlah wahai hamba Allah, sunnah yang agung ini di tengah-tengah kaum muslimin agar lebih mempereratkan hati-hati kamu dan menyatukan jiwa-jiwa kamu serta untuk meraih ganjaran dan pahala di sisi Allah. Semoga salam dan shalawat sentiasa tercurahkan atas Nabi, keluarga baginda dan sahabat-sahabat baginda seluruhnya. Amin..
Semoga bermanfaat..
 
Wallahu a’lam……
 

GO STAR CETAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh sahabat ceria Tarbawi:).  Khaifa Khaluk:)?  Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya:). Wah wah, sudah lama juga ya kita tak bersua, tapi tenang.. sahabat:) karena kini Jepret (Jurnal Perjalanan Tarbawi)  hadir kembali  ke hadapan sahabat untuk mengobati kerinduan kalian:), he. Seperti biasanya sahabat, Jepret akan berpantun terlebih dahulu sebagai tanda melestarikan budaya melayu.

Pergi ke pasar membeli kentang,
Kentang yang dibeli asal Blitar,
Jepret datang bukan sembarang datang,
Melainkan untuk menceritakan Go Star.

Sahabat Tarbawi ceria, tahu gak sih? Hm..  tahulah y, he. Eits.. tapi tunggu dulu, kan belum dikasih tahu, he. Sahabat, beberapa waktu lalu, tepatnya pada Minggu, 15 September 2013 telah berlangsung pembukaan Studika FKIP  Untan. Nah, agenda ini namanya Grand Opening Studika FKIP Untan. Seminggu sebelumnya, juga telah berlangsung acara serupa, tapi lingkupnya lebih luas yaitu Se-Untan. Nah lo, kalau udah diadain, kenapa mesti diadain lagi ? (timbul pertanyaan, he). Nah lo juga, kalau yang ini beda, karena lebih menekankan pengenalan akan LDSI At – Tarbawi sebagi lembaga dakwah fakultas dan tentunya juga memperkenalkan  Studika atau studi kampus.

Sahabat Tarbawi Ceria di manapun berada, yuk kita lihat prosesi acaranyaJ. Oh ya, sebelum memasuki acara, kita harus memasuki tempat pelaksanaannya dulu:). Go Star FKIP Untan ini diadakan di Aula Meranti Fakultas Kehutanan. Loh.. loh, kenapa harus di fakultas lain, kita kan punya? (Timbul pertanyaan lagi, he). Ya.. ya, kita memang punya, tapi kapasitasnya tidak banyak. Sedangkan peserta Go Star itu ramai… sekali. Jadi, Aula Meranti yang menjadi pilihan. Selain karena ruangannya yang luas, Aula ini juga terbilang sudah senior, he. Jadi, memang sering digunakan dalam berbagai kegiatan. Walah walah, ngomongin tempat saja sudah panjang lebar ya, he. Baiklah, mari kita berganti pada topik  acara Go Star.

Acara Go Star ini berlangsung dari pukul 13.00 WIB. Antusiasme mahahasiswa baru sudah terlihat sejak ba’da dzuhur.  Satu demi satu mahasiswa mulai berdatangan meramaikan Aula Meranti.  Mereka datang dari berbagagai program studi. Bahkan, mahasiswa dari kampus2 dan kampus 3 juga tak kalah ramai dengan kampus 1, walaupun memang ada beberapa mahasiswa yang berhalangan. Mereka langsung diarahkan oleh panitia untuk mengisi formulir registrasi yang sudah tersedia sesuai dengan program studi masing – masing. Setelah registrasi, mereka dibagikan kue dan minuman oeh tim konsumsi. Akhirnya,  acara yang ditunggu – tunggu pesertapun dimulai. Acara ini dibuka oleh MC yang begitu bersemangat, Reza Wirawan. Ketua LDSI At – Tarbawi, Prima Yuliantoro dipersilakan untuk memberikan kata sambutan dan memperkenalkan Tarbawi. Para peserta terlihat  menyimak dengan saksama. Usai pengenalan Tarbawi, kini giliran Sang Sekretaris Umum (Sekum), Randa Reynaldi yang memberikan motivasinya untuk adik – adik. Ada hal yang cukup menarik dari sesi kali ini. Disela – sela penyampaiannya, Randa menanyakan kebersediaan peserta untuk menjadi pengurus Tarbawi. Dan.. jawabannya sungguh membanggakan. Disetiap baris, baik ikhwan maupun akhwat selalu ada yang mengacungkan tangan, dan itu tidak hanya satu dua orang, tapi mencapai puluhan. Semoga ini menjadi sebuah sinyal bagi kemajuan Tarbawi dimasa mendatang. Aamiin.
Satu per satu acara mulai berlalu.  Waktu Ashar  juga telah dekat. Mc  pun menunda acara untuk shalat. Para peserta menunaikan ibadah shalat Ashar di Masjid terdekat. Dengan didampingi  beberapa panitia, mereka terlihat begitu bersemangat. Seusai shalat, mereka kembali ke tempat peristirahatan, he bukan, tapi tempat berlangsungnya kegiatan. Kali ini, giliran  Abang  Imam Wahyudi yang memberikan pelatihan. Bawaannya yang santai dan seru,  membuat suasana terasa mengasyikkan. Beliau menjelaskan dengan penuh semangat. Terbukti, dari awal hingga akhir penjelasan, mata para peserta tertuju padanya. Materi yang disajikan pun memang menarik, mulai dari mahasiswa dan dunia kampus hingga makna Studika. Sungguh, Go Star tahun ini begitu cetar!!

Waktu tak terasa, jam telah menunjukkan pukul 17.00.  Itu berarti, acara kan berakhir. Banyak hal yang didapatkan dari acara ini. Para mahasiswa baru jadi lebih banyak tahu tentang Tarbawi, lembaga dakwah fakultas mereka. Selain itu, cakrawala pemikiran mereka akan semakin terbuka, terutama mengenai Studika, Tidak hanya itu, mereka juga jadi lebih akrab dengan sesama mahasiswa baru. Jadi, tidak ada kata rugi jika kita mengikuti acara yang satu ini.

Sahabat Tarbawi Ceria, sekian dulu ya Jepret kali ini melaporkan. Penulis minta maaf jika ada salah – salah kata. Salam ceria sahabat ceria Tarbawi:). Jepret akan kembali hadir dengan laporan – laporan perjalanan lainnya yang tentunya akan menginspirasi kita semua. Jika diawal tadi Jepret telah menyuguhkan sebuah pantun, maka diakhir tulisan ini, Jepret juga akan memberikan pantun penutup. Yuk, kita baca:).

Pak Amat jualan ikan,
Ikannya bernama Kian Santang,
Sekian dulu Jepret melaporkan,
Sampai jumpa diJepret yang akan datang.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh:)).

dokumentasi go star cekidot :D








(JePreT)

Kalender Hijriah

 
Copyright © 2013. LDSI At-tarbawi - All Rights Reserved
Published by LDSI At-tarbawi
Proudly powered by Blogger