Home » » %Kehidupan itu Indah% Mengambil Hikmah dari seorang yang Kaya Hati dan Jiwa nya.

%Kehidupan itu Indah% Mengambil Hikmah dari seorang yang Kaya Hati dan Jiwa nya.


Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain nya,sampai saja itu lah keindahan sang pencipta menciptakan manusia yang tidak bisa orang sehebat sang pencipta itu menciptakan nya.

Tulisan ini terangkai kembali mengurai kisah yang saya ambil pelajaran nya dari sinema atau yang sudah tiada asing lagi untuk kita semua yaitu : tayangan Tolong di salah satu stasiun Tv .
Mungkin saja tayangan seperti itu telah biasa bahkan sering kita jumpai di sekeliling kita. Tapi ini semua bukanlah masalah ,hanya ingin merefresh kan kembali Hati kita saja .
Kemarin sore 16 februari 2011 saya tergugah dengan alur ceritanya dimana seorang anak menjual jajanan kue di daerah tempat tinggal nya,tetapi dalam perjalanan nya jajanan yang ia jual terjatuh karena teman-teman nya. Dan ia sangat sedih sekali,karena jajanan yang ia jual bukanlah buatan dari ibu nya tetapi ia ambil setoran kepada produsen yang memiliki modal. Dan semua itu harus ia setorkan Rp.30000 setiap hari. Bagaimana nasib anak ini untuk kembalikan setoran itu, kalau kita pikir pakai logika saja uang belum di dapat bahkan ia mencari uang dari menjual jajanan itu.
Perjalanan demi perjalanan ia lalui untuk menjual jajanan itu untuk mendapatkan uang setoran saja sudah cukup. Tidak perlu ia dapat uang untung nya,asalkan setoran bisa terjual juga sudah cukup. Bertemu lah ia dengan banyak jenis orang dari tukang jualan sayuran,pemulung bahkan penjual-penjual pinggiran. Tapi apa yang terjadi?? Ia hanya mendapatkan cacian dan makian saja karena menjual makan yang kotor. Tetap saja ia tidak menyerah dan bertemu lah ia pada seorang loper koran yang bentuk fisik nya saja tidak lah sebanding manusia kebanyakan. Pria itu cacat dengan menggunakan dua tongkat untuk menompang tubuh lemah nya.
Tanpa banyak berfikir sang anak menawarkan jajanan nya kepada pria itu untuk di tolong,dan pria itu pun memberikan Uang Rp.30000 itu tanpa banyak tanya,bahkan ia bertanya kembali cukup uang segitu?? Anak itu bilang cukup walau biasanya ia juga mendapatkan Rp.10000 dari keuntungan . Dan apa yang dilakukan pria itu?? Ia memberikan uang tambahan lagi untuk anak itu agar pulang membawa uang dan tidak dimarah orang tua tetap dapat uang keuntungan. Hanya kalimat terimakasih yang ia ucapkan kepada loper koran itu dan berkata Mas nya bagaimana? Ada uang nya tidak? Dan ia menjawab dengan tulus tenang saja kan masih bisa jualan koran.
Subhanaulah teman, apa yang terjadi dengan kisah itu mengingatkan kepada kita bahwa kita tidak perlu menjadi orang yang sombong dan merasa lebì baik dalam kehidupan kita ini. Tapi itulah kenyataan yang mengajarkan kita bahwa kita hidup perlu orang lain dan kita hìdup adalah sebagai sarana untuk terus belajar dan berbagi antar sesama.
Ingat di atas bumi masih ada langit dan itu semua hanya pantas milik sang Pencipta lah yang sempurna dan sepatut nya bangga.
Semoga menambah inspirasi utamanya untuk saya sendiri.
Apa yang sudah kita lakukan teman?
Sudahkah bermanfaat untuk orang lain?
Yuk kita chek hidup kita. Semoga kita selalu mengambil hikmah dari mana saja.

Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain nya,sampai saja itu lah keindahan sang pencipta menciptakan manusia yang tidak bisa orang sehebat sang pencipta itu menciptakan nya.
Tulisan ini terangkai kembali mengurai kisah yang saya ambil pelajaran nya dari sinema atau yang sudah tiada asing lagi untuk kita semua yaitu : tayangan Tolong di salah satu stasiun Tv .
Mungkin saja tayangan seperti itu telah biasa bahkan sering kita jumpai di sekeliling kita. Tapi ini semua bukanlah masalah ,hanya ingin merefresh kan kembali Hati kita saja .
Kemarin sore 16 februari 2011 saya tergugah dengan alur ceritanya dimana seorang anak menjual jajanan kue di daerah tempat tinggal nya,tetapi dalam perjalanan nya jajanan yang ia jual terjatuh karena teman-teman nya. Dan ia sangat sedih sekali,karena jajanan yang ia jual bukanlah buatan dari ibu nya tetapi ia ambil setoran kepada produsen yang memiliki modal. Dan semua itu harus ia setorkan Rp.30000 setiap hari. Bagaimana nasib anak ini untuk kembalikan setoran itu, kalau kita pikir pakai logika saja uang belum di dapat bahkan ia mencari uang dari menjual jajanan itu.
Perjalanan demi perjalanan ia lalui untuk menjual jajanan itu untuk mendapatkan uang setoran saja sudah cukup. Tidak perlu ia dapat uang untung nya,asalkan setoran bisa terjual juga sudah cukup. Bertemu lah ia dengan banyak jenis orang dari tukang jualan sayuran,pemulung bahkan penjual-penjual pinggiran. Tapi apa yang terjadi?? Ia hanya mendapatkan cacian dan makian saja karena menjual makan yang kotor. Tetap saja ia tidak menyerah dan bertemu lah ia pada seorang loper koran yang bentuk fisik nya saja tidak lah sebanding manusia kebanyakan. Pria itu cacat dengan menggunakan dua tongkat untuk menompang tubuh lemah nya.
Tanpa banyak berfikir sang anak menawarkan jajanan nya kepada pria itu untuk di tolong,dan pria itu pun memberikan Uang Rp.30000 itu tanpa banyak tanya,bahkan ia bertanya kembali cukup uang segitu?? Anak itu bilang cukup walau biasanya ia juga mendapatkan Rp.10000 dari keuntungan . Dan apa yang dilakukan pria itu?? Ia memberikan uang tambahan lagi untuk anak itu agar pulang membawa uang dan tidak dimarah orang tua tetap dapat uang keuntungan. Hanya kalimat terimakasih yang ia ucapkan kepada loper koran itu dan berkata Mas nya bagaimana? Ada uang nya tidak? Dan ia menjawab dengan tulus tenang saja kan masih bisa jualan koran.
Subhanaulah teman, apa yang terjadi dengan kisah itu mengingatkan kepada kita bahwa kita tidak perlu menjadi orang yang sombong dan merasa lebì baik dalam kehidupan kita ini. Tapi itulah kenyataan yang mengajarkan kita bahwa kita hidup perlu orang lain dan kita hìdup adalah sebagai sarana untuk terus belajar dan berbagi antar sesama.
Ingat di atas bumi masih ada langit dan itu semua hanya pantas milik sang Pencipta lah yang sempurna dan sepatut nya bangga.
Semoga menambah inspirasi utamanya untuk saya sendiri.
Apa yang sudah kita lakukan teman?
Sudahkah bermanfaat untuk orang lain?
Yuk kita chek hidup kita. Semoga kita selalu mengambil hikmah dari mana saja.

0 comments:

Posting Komentar

Kalender Hijriah

 
Copyright © 2013. LDSI At-tarbawi - All Rights Reserved
Published by LDSI At-tarbawi
Proudly powered by Blogger