Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Sahabat Tarbawi Ceria, pembaca setia di manapun antum berada, kini J-Pret (Jurnal Perjalanan Tarbawi) kembali hadir membawa berita gembira. Sebelum J-Pret memberitakan, izinkanlah berita ini diawali dengan pantun.
Kak Nia memakan kentang,
Kentang dimakan sambil PPL,
J-Pret datang bukan sembarang datang,
Melainkan membawa berita TPL.
Desember Ceria…( mirip lirik lagu yaJ). Ya, lirik aslinya sih memang September Ceria, tetapi karena berhubung kemarin baru saja Desember datang dengan diantar acara termegah, termewah, dan ter ter lainnya, maka kini liriknyapun berubah seketika menjadi Desember Ceria, he. Lantas, acara apakah yang mengantarnya sehingga bulanyang satu ini dijuluki bulan Ceria?? Treng.. Treng.. Inilah dia.. persembahanTarbawi Ceria untuk semua orang Ceria, acara.. TPL… (Gayanya seperti MCsaja ya, hehe). Nah loh, apa itu TPL? Apa TPL itu kewajiban mahasiswa semester atas FKIP Untan? Oh, bukan ya, itu PPL,he. TPL adalah singkatan dari Training Prophetic Learning. TPL kali ini mengangkat tema “Menjadi Cerdas dengan Jalan Kenabian”.
Sahabat Tarbawi Ceria yang dicintai karena Allah, prosesi acara TPL berlangsung dengan meriah. Mulai dari pukul 07.30 WIB, sudah terlihat satu dua peserta yang mulai berdatangan. Semakin mendekati waktu dimulainya acara, yaitu pukul 08.00,peserta semakin ramai yang berdatangan. Mereka datang dari pelbagai universitas dan sekolah yang berbeda. Mereka pun melakukan registrasi, lalu disusul dengan pembagian konsumsi. Akhirnya, acara TPL yang telah ditunggu sejak berminggu-minggu ini dimulaijuga. Randa Reynaldi dan Imang selaku MC membuka acara dengan semangat yang membara-bara. Acara pertama adalah pembacaan tilawah yang dibacakan oleh Budi dar iUntan dan saritilawah dibacakan oleh Badar yang juga personel Tarbawi, seperti group band saja ya, he. Setelah peserta terhanyut oleh alunan ayat-ayat suci Al-Quran yang indah dan menenangkan, untaian terjemahan yang menyentuh jiwa , kini giliran Sang Ketua Umum Tarbawi, Prima Yuliantoro untuk menyampaikan kata sambutannya. Selanjutnya, perwakilan dari Birokrat FKIP Untan, Bapak Sudahlan, S.Sos yang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara Training Prophetic Learning. Dengan Bismillaahirrohmaanirrohim...,acara TPL secara remi dibuka. Alhamdulillah.
Saatnya kita memasuki acara inti, yaitu penyampaian materi oleh Ustad Dwi Budianto, Kabid Intaq Kemenpora,Dosen Universitas Yogyakarta, Motivator Internasional, dan juga penulis buku Prophetic Learning. Subhanallah, banyak sekali ya jabatannya:). Dengan gayanya yang sederhana, beliau dapat menghipnotis semua peserta yangada, semua mata pun tertuju padanya. Dia bercerita tentang kisahnya yang mulaidari nol hingga bisa seperti saat ini. Semuanya membutuhkan usaha, kerja kerasdan doa tentunya. Satu lagi yang tidak bisa kita pungkiri ialah “semuanya adalah kehendak Allah”. JikaAllah berkendak, maka jadilah seperti yang dikehendakiNya. Sebaliknya, jikaAllah belum berkehendak, maka rencana kita tidak akan terlaksana. Motivasi-motivasi yang diberikan oleh Sang Motivator Internasional ini begitu menginspirasi semua peserta yang hadir diAula Wali Kota. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata di pipi, apalagi saat disinggungtentang orang tua. Mengutip perkataan beliau, bahwa “Sukses hanyamelibatkan 20% hal teknis, 80% lainnya berasal dari mindset pribadi itusendiri”. Terakhir, beliau menambahkan bahwa bisa menjadi seperti saat ini karena selalu mendekatkan diri kepada Sang Penggenggam bumi, Allah SWT. Beliau selalu beribadah, baik yang wajib maupun sunah. Dan,beliau selalu mencari ilmu dengan menghadiri majelis ilmu pengajian (Liqo’),karena dari sinilah beliau belajar banyak hal.
Waktutak terasa, jarum jam telah menunjukkan pukul sebelas lewat beberapa menit, Ustad Budi pun menyudahi penjelasannya. Kedua MC pun langsung membuka sesi tanyajawab. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh ikhwan maupun akhwat. Dosen UNY ini pun langsung kembali berdiri menjawab pertanyaan yang telah diajukantadi. Bagi penanya diberikan hadiah sepesial, yaitu sebuah buku karya Dwi Budianto. Rangkaian demi rangkaian telah dilaksanakan, tapi masih ada yangkurang. Ya, hiburan. Penampilan nasyid oleh VOA (Voice ofAt-Tarbawi) yang memiliki cirri khas tersendiri menarik perhatian peserta sehingga banyak yang ikut bernyanyi seraya menikmati.Kini, saatnya sesi foto-foto bersama Sang Pemateri, Ustad Dwi Budianto. Mulai dari peserta hingga panitia dengan penuh antusias ikut berfoto bersama beliau.
Sahabat J-Pret Ceria, usai sudah J-Pret kali ini memberitakan. Semoga J-Pret bisa memberi motivasi dan menjadi inspirasi bagi pembaca setia yang Ceria:). Jika diawal tadi J-Pret telah menyuguhkan sebuah pantun, maka izinkanlah J-Pret kali ini juga diakhiri dengan pantun.
Pergi ke pasarmembeli ikan,
Ikan yangdibeli, ikan yang matang,
Sekian duluJ-Pret melaporkan,
Sampai berjumpadi J-Pret yang akan datang.
0 comments:
Posting Komentar