Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Serenade Cinta Penakhluk Kabar Gembira





Jauh sebelum ruh tertiup dalam benih sang ibu…
Lidah Rasul telah bercerita tentangnya…
Tentang panglima yang akan menggegerkan dunia…
Tentang pasukan yang akan menembus Aya Sophia…
Pemuda yang menghabiskan siang dan malamnya…
Demi rencana untuk menembus tujuh lapis tembok menjulang…
Cinta meliputinya, dan ia pun meliputi cinta…
Terhadap bisyarah Rasul dan janji Sang Rahman…

Apa yang mampu membuat jiwanya terang
Oleh visi yang tak pernah terjangkau oleh generasi sebelumnya?

Matanya mampu melihat masa depan…
Di saat yang lain menggelengkan kepala…
Matanya mampu menembus logika…
Di saat yang lain berkata tidak mungkin…
Pemikiran, jasad dan jiwanya terselimuti keberanian dan iman yang nyaris sempurna…

Satu kata, cinta…
Yang memenuhi seluruh urat nadinya…
Pada Dia Yang Perkasa…
Dan pada dia yang sangat terjaga…

Sejarah telah mencatat…
Kekaisaran Timur yang paling agung pun tunduk dan lenyap…
Digantikan dengan gelombang kekuasaan syari’ah…
Meskipun tak selamanya zaman memihak pada kebenaran…

Kisah ini belum selesai…
Karena kisah cinta tak mudah tamat begitu saja…
Masih banyak bukti cinta lain…
Menanti titik waktu yang tepat…

                                                                       Salam perjuangan ^^ 

 

RAKER LDSI AT-TARBAWI pengurus 2013/2014





Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh,
                Salam CERIA buat sahabat LDSI At-Tarbawi ^_^, apa kabarnya sekarang? Baik donk ya..hhe, semoga kita selalu menjadi orang2 yang selalu bersyukur atas, nikmat yang diberikan Allah SWT. Berita yang akan dibawakan di postingan ini adalah mengenai RAKER, apa ya raker itu.. Di awal kepengurusan ini, LDSI melaksanakan RAKER. Raker adalah akronim dari Rapat Kerja.. nah jadi raker itu adalah sebuah forum ‘rapat’ yang mana membahas mengenai program kerja program kerja yang diadakan setiap bidang dalam satu periode kepengurusan kedepan.
                Nah ada yang spesial pada raker kali ini, karena raker berlansung di 3 tempat. Nahlo gimana tu ceritanya. Hha let’s cek it out. RAKER LDSI AT-TARBAWI FKIP UNTAN dilaksanakan pada hari ahad tepatnya tanggal 16 Juni 2013, para pengurus dikumpulkan pada jam 09:00 pagi di masjid Al Muhtadin Untan, disini dilakukan kegiatan pembukaan, dan forum bidang. Acara pembukaan di komando oleh MP tarbawi yang hadir pada saat itu yaitu bang Imran Ramadhan. Dimana beliau memberikan pengaraahan (taujih) singkat kepada pengurus, dilanjutkan oleh ketua LDSI At-Tarbawi Prima Yuliantoro untuk memimpin RAKER. Setelah beberapa taujih dari ketua, selanjutnya dilakukan forum bidang untuk memfixkan program kerja yang disusun dan mendiskusikan beberapa program kerja yang masih belum siap. Kemudian acara dipending untuk ISHOMA dan dilanjutkan pada pukul 13:00 bertemnpat di Masjid Mujahidin Pontianak.
                Kegiatan di Mujahidin dilaksanakan dengan agenda presentasi bidang-bidang tentang program kerja yang mereka buat, kegiatan ini kemudian juga dipending sekitar jam 14:45 berhubung di mujahidin ada agenda lain, sehingga RAKER di pindah tempat ke masjid FKIP, usai shalat ashar RAKER kembali dilanjutkan masih dengan presentasi bidang tentaang progja. Diakhir presentasi dilaksanakan kegiatan tanya jawab di sini terjadi tanya jawab sekaligus diskusi dan masukan dari MP kak Ananda dan Para peserta raker yang insyaAllah dari tanya jawab itu menghasilkan perbaikan yang membangun dari progja-progja bidang yang akan dilaksanakan. Dari RAKER ini akan sangat menentukan arah kemana Tarbawi akan bergerak.  Dan merapikan jalan-jalannya agar lebih mudah tuk dilewati. Dari RAKER ini semoga semua Proogram kerja dari LDSI AT-TARBAWI DAPAT berjalan dengan baik.. Aamiin..
'Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman)'.
(QS. ALI-IMRAN : 110)
#TarbawiCeria

Kiat-kiat Menyambut Ramadhan



1. Memperbanyak doa
Memperbanyak doa agar :
a. Allah SWT memberi kesempatan kita untuk bertemu Ramadhan.
b. Saat bertemu Ramadhan kita dalam keadaan sehat wal ‘afiat.
c. Kita bersemangat dalam mengisi Ramadhan dengan berbagai amal shalih.
d. Kita dihindarkan dari berbagai hal yang akan mengganggu upaya optimalisasi Ramadhan.
Saat beliau saw melihat munculnya hilal yang menjadi pertanda awal bulan, beliau berdo’a:
Dari Ibnu Umar ra ia berkata: Rasulullah saw jika melihat hilal beliau bersabda: Allah Maha Besar, ya Allah, jadikanlah hilal ini hilal yang membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta taufiq kepada segala hal yang dicintai dan diridhai Tuhan kami, Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah (H.R. Ahmad dan Ad-Darimi, redaksi yang dipergunakan adalah redaksinya, juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan dinilai shahih olehnya).
Diriwayatkan juga bahwa saat Ramadhan tiba, beliau saw berdo’a:
Ya Allah, selamatkan saya untuk Ramadhan dan selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan dia sebagai amal yang diterima untukku (H.R Ath-Thabarani dan Ad-Dailami).
Setelah kita berdoa dan doa kita dikabulkan Allah SWT, hendaklah kita istiqamah (konsisten) dengan apa yang kita minta serta tidak mengikuti jalan orang-orang yang tidak berilmu, sebagaimana tersebut dalam cerita nabi Musa dan Harun as. Allah SWT menceritakan kejadian itu dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui”. (Q.S. Yunus: 89).
2. Memperbanyak pujian dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk bertemu Ramadhan.
Imam Nawawi berkata: disunnatkan bagi siapa saja yang mendapat kenikmatan baru yang tampak jelas atau bagi yang terhindar dari cobaan yang tampak jelas untuk melakukan sujud syukur atau memperbanyak pujian kepada Allah.
Dan merupakan kenikmatan terbesar saat kita mendapatkan taufiq untuk melakukan ketaatan, dan saat kita memasuki Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat adalah sebuah kenikmatan besar yang patut kita ekspressikan dengan memperbanyak pujian dan rasa syukur kepada Allah SWT.
3. Bergembira dan ceria atas kedatangan Ramadhan.
Tersebut dalam hadits bahwa Rasulullah saw menyampaikan berita gembira kepada para sahabat tentang kedatangan bulan Ramadhan.
Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw saat Ramadhan tiba bersabda: Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu, pada bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang (H.R. Ahmad).
Begitu juga para salafush-shalih, mereka menampakkan ekspresi kegembiraan yang berlebih bila bulan Ramadhan riba.
4. Menyusun perencaan yang baik untuk optimalisasi Ramadhan.
Banyak orang menyusun rencana matang dan rinci untuk urusan dunianya, namun, sering sekali lupa menyusun rencana yang baik untuk akhiratnya. Ini pertanda bahwa mereka belum memahami dengan baik missi hidupnya. Karenanya, banyak peluang kebaikan luput dari mereka. Mengingat Ramadhan banyak menjanjikan berbagai kebaikan, sudah selayaknya bila seorang muslim memiliki rencana yang matang dalam hal ini. Buku pendek yang ada di tangan anda ini semoga bisa membantu dalam hal ini.
5. Tekad yang sungguh-sungguh untuk optimalisasi Ramadhan, mengisi waktu-waktunya dengan berbagai amal shalih.
Siapa yang berazam dengan sesungguhnya kepada Allah SWT niscaya Dia akan sungguh-sungguh pula dalam merealisasikan tekadnya serta memberi pertolongan kepadanya untuk berbuat taat dan memudahkan berbagai jalan kebaikan. Allah SWT berfirman:
Tetapi jika mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (Q.S. Muhammad: 21)
6. Ilmu dan pemahaman yang baik terhadap hukum-hukum Ramadhan.
Adalah kewajiban setiap mukmin untuk beribadah kepada Alalh SWT atas dasar ilmu dan pemahaman, dan tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kwajiban-kewajiban yang telah Allah SWT fardhukan atas hamba-hamba-Nya. Termasuk dalam hal ini adalah puasa Ramadhan. Karenanya, seyogyanya setiap muslim mengetahui masalah-masalah puasa dan hukum-hukumnya sebelum bulan puasa itu datang, agar puasa yang dia lakukan menjadi sah dan diterima di sisi Allah SWT. Allah SWT berfirman:
Maka bertanyalah kepada ahli dzikir jika kalian tidak mengetahui (Q.S. Al-Anbiya’: 7).
7. Bertaubat
Tekad yang kuat untuk meninggalkan dosa dan keburukan, serta taubat yang benar dari segala kemaksiatan, mencabut diri darinya serta tidak akan kembali kepadanya, sebab bulan Ramadhan adalah syahrut-taubah (bulan taubat), oleh karena itu, siapa saja yang tidak bertaubat pada bulan ini, kapan lagi ia akan bertaubat?
Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung (Q.S. An-Nur: 31).
8. Pengkondisian jiwa dan ruhani
Pengkondisian jiwa dan ruhani melalui bacaan, telaah kitab dan buku, mendengar kaset Islami yang berisi ceramah atau pelajaran yang menjelaskan keutamaan-keutaam puasa dan hukum-hukumnya agar jiwa menjadi kondusif untuk taat. Rasulullah saw telah menyiapkan jiwa dan spirit para sahabat untuk optimalisasi Ramadhan pada akhir bulan Sya’ban. Beliau bersabda:
Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan… (H.R. Ahmad dan Nasa-i).
9. Persiapan dan perencaan yang baik untuk melakukan dakwah,
melalui:
a. Menyiapkan bahan-bahan ceramah yang baik untuk disampaikan dalam kesempatan-kesempatan kultum yang ada.
b. Membagikan buku-buku mau’izhah, dan fiqih terkait dengan Ramadhan.
c. Menyiapkan hadiah Ramadhan. Bisa saja isinya berupa buku, kaset dan semacamnya, lalu dikemas khusus dengan label: bingkisan Ramadhan・
d. Mengingatkan kepada orang-orang yang memiliki kecukupan untuk memperhatikan fakir miskin, memperbanyak sedekah dan menunaikan zakat.

10. Menyambut Ramadhan dengan membuka lembaran putih bersama:
a. Allah SWT dengan cara bertaubat dengan sesungguhnya.
b. Rasulullah saw dengan cara taat kepadanya dalam hal yang ia perintahkan dan meninggalkan segala yang dicegah dan dilarang.
c. Kedua orang tua, istri/suami, anak-anak, kerabat, sanak famili, handai tolan dan semacamnya.
d. Masyarakat tempat ia bertempat tinggal agar menjadi hamba yang shalih dan bermanfaat. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
Seutama-utama manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia

(Sumber : milis Al-Ikhwan)

Kalender Hijriah

 
Copyright © 2013. LDSI At-tarbawi - All Rights Reserved
Published by LDSI At-tarbawi
Proudly powered by Blogger